Materi Bahasa Indonesia KD 3.1 Membuat Simpulan Hasil Wawancara

Materi Bahasa Indonesia KD 3.1 Membuat Simpulan Hasil Wawancara. Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan maksud untuk mendapatkan informasi.

Wawancara dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih, dalam kegiatan wawancara ada yang dinamakan dengan narasumber dan pewawancara.

Gambar: Illustrasi wawancara

Kegiatan wawancara dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Lalu apa perbedaan antara wawancara langsung dengan wawancara tidak langsung? baiklah, mari kita bahas tentang wawancara secara langsung dan secara tidak langsung, tetapi sebelum berlanjut kita bahas terlebih dahulu apa itu narasumber dan pewawancara.

Narasumber

Secara singkat Narasumber adalah seseorang yang mengetahui secara jelas suatu informasi atau bisa juga dikatakan sebagai sumber informasi untuk kepentingan pemberitaan dan ini adalah yang menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara yakni disebut narasumber.

Pewawancara

Pewawancara adalah seseorang yang memberikan pertanyaan kepada narasumber dimana pertanyaan tersebut diucapkan kepada narasumber dengan topik atau tema yang dikuasai oleh narasumber tersebut sehingga terjadilah kegiatan wawancara.

Baca juga : Materi IPA KD 3.1 Kelainan dan Gangguan Pada Otot Manusia dan Cara Pemeliharaannya disini

Wawancara Langsung

Suatu kegiatan wawancara dengan bertemu langsung antara pewawancara dan narasumber.

Wawancara tidak langsung

Suatu kegiatan wawancara yang dilakukan dengan sistem tanpa bertemu atau tanpa tatap muka. Contohnya seperti menggunakan telpon atau video call.

Langkah-langkah wawancara :

1. Menentukan tema
2. Membuat pertanyaan
3. Menentukan narasumber
4. Melakukan wawancara
5. Mencatat jawaban narasumber
6. Membuat laporan dan kesimpulan

Untuk membuat pertanyaan anda bisa menggunakan rumus dasar yaitu:

• Apa
• Dimana
• Kapan
• Siapa
• Mengapa
• Bagaimana

Berikut ini adalah contoh wawancara singkat

Contoh:

P = Pewawancara

N= Narasumber

P  : Selamat pagi pak,

N : ia, selamat pagi

P : Perkenalkan saya Budi siswa kelas 6 SD, ingin wawancara dengan Bapak tentang bagaimana cara budidaya sayuran hydroponik, apakah Bapak bersedia untuk wawancara bersama saya?

N : "Baik", silakan!

P : Budidaya sayuran apa yang sedang bapak tanam?

N : ini adalah tanaman sayuran kangkung dengan cara menanamnya melalui cara hydroponik

P : Dimana bapak menanam sayuran hydroponik?

N : saya menanamnya di pipa paralon yang sudah dilubangi dan di letakan di depan teras rumah

P : Siapa yang membantu menanam sayuran kangkung ini?

N : Saya dibantu oleh 1 pegawai disini

P : Mengapa bapak memilih tanaman sayuran kangkung ini?

N : Karena tanaman sayuran kangkung ini lebih mudah perawatannya dan panen cepat serta peminat sayuran kangkung ini banyak

P: Kapan waktu untuk bisa panen sayuran kangkung ini?

N : Waktunya adalah ketika sudah mulai tumbuh tinggi ini sekitar kurang lebih 1 bulan

P : Bagaimana untuk cara menjualnya?

N : saya melakukan penjualan ke setiap pasar tradisional dan supermarket dengan mengantarnya ke lokasi tersebut.

Di atas adalah contoh singkat wawancara tentang sayuran kangkung hydroponik.

Langkah selanjutnya adalah membuat laporan dan kesimpulan wawancara.

Laporan Hasil wawancara

Nama : Budi

Kelas : 6 / Enam

Tema wawancara : Budidaya Kangkung Hydroponik

Waktu : 08:00 WIB

Tempat : Depan teras rumah

Laporan Hasil wawancara:

Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman sayuran kangkung dengan cara menanamnya hydroponik sehingga bersih tanpa ada tanah yang menempel pada akar kangkung dan budidaya ini dilakukan oleh 2 orang kenudian setelah panen dilakukan penjualan ke setiap pasar.

Kesimpulan:

Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman sayur kangkung hydroponik

Youtube klik disini

Share this post