Materi IPS - Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia | Kelas 6
Wednesday, August 11, 2021
Add Comment
Materi IPS - Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia | Kelas 6. Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia yaitu menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman atau gangguan yang datang dari dalam negeri ataupun dari luar negara Indonesia.
gambar: Illustrasi membawa senjata
Menolak atau campur tangan intervensi asing, memperkuat pertahanan dan keamanan seluruh rakyat indonesia dan melestarikan budaya bangsa yang beragam, adalah upaya untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia.
"Apa yang terjadi setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?"
Saat bangsa indonesia memproklamasikan kemerdekaan indonesia banyak bangsa asing yang tidak setuju dengan kemerdekaan indonesia.
"Pihak mana saja yang tidak setuju dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia?"
Ada beberapa negara yang tidak menyetujui proklamasi kemerdekaan indonesia antara lain sekutu, terutama Belanda dan Inggris demikian juga dengan Jepang.
Banyak tentara jepang yang masih tersisa di Indonesia belum mengetahui bahwa mereka telah kalah dan menyerah pada sekutu dan mereka juga belum mengetahui bahwa bangsa Indonesia telah merdeka.
Pada waktu itu belanda datang kembali ke indonesia bersama dengan inggris, dan inggris ini merupakan perwakilan sekutu di asia tenggara.
gambar: illustrasi tentara inggris
Inggris membawa tentara dan tentara ini diberi nama AFNEI ( Allied Forces Netherlands East Indies ) pada tanggal 29 Oktober 1945, di pimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Tugas AFNEI adalah:
- Menerima Penyerahan Jepang.
- Membebaskan tawanan perang dan tahanan sekutu.
- Melucuti, mengumpulkan, dan memulangkan serdadu-derdadu Jepang.
- Menegakan dan mempertahankan keadaan untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil masing-masing.
- Mengumpulkan keterangan dan menuntut penjahat perang di muka pengadilan.
Kedatangan inggris yang juga diboncengi tentara sipil belanda yang disebut NICA ditentang oleh rakyat dan pemerintah Indonesia, mereka tidak menghormati kedaulatan bangsa indonesia.
Perlawanan rakyat terjadi dimana-mana, perjuangan rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan indonesia dilakukan dengan dua cara yaitu:
- Perlawanan fisik, adalah perlawanan dengan kontak senjata
- Perlawanan diplomasi, adalah perjuangan dan perlawanan yang dilakukan dengan cara meja-meja perundingan.
Upaya kemerdekaan melalui jalur pertempuran atau perlawanan fisik adalah sebagai berikut ini.
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10 november ini diperingati sebagai hari pahlawan, berawal dari tewasnya jendral Mallaby pimpinan sekutu. Kemudian adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo dan Kolonel Sungkono.
2. Pertempuran Ambarawa 15 Desember 1945
Palagan Ambarawa terjadi 15 Desember 1945 di Ambarawa, Jawa tengah. Kemudian setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri Nasional.
Insiden ini terjadi bermula dari sekutu mempersenjatai tawanan yang sudah dibebaskan, sekutu yang membebaskan orang-orang belanda secara sepihak. Adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Kolonel Isdiman dan Kolonel Sudirman.
3. Peristiwa Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
Peristiwa bandung lautan api ini terjadi pada tanggal 23 maret 1946, insiden ini terjadi bermula dari ultimatum sekutu meminta senjata yang diperoleh dari tentara jepang untuk diserahkan kepada sekutu.
Namun, rakyat bandung menolaknya bahkan membakar kota bandung agar tidak dikuasai sekutu, tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Moh. Toha, Abdul Haris Nasution dan Suryadi Suryadarma.
4. Medan Area 10 Desember 1945
Medan area terjadi pada tanggal 10 Desember 1945, peristiwa ini terjadi karena belanda menginjak-injak bendera merah putih, tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Ahmad Tahir.
5. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Serangan umum 1 maret 1949 di yogyakarta, peristiwa ini dipicu belanda yang menduduki kota yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur, tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Letkol Soeharto dan Sultan Hamengkubuwono IX.
Agresi Militer Belanda
Aksi polisionil atau bisa dikenal dengan Agresi militer belanda adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer belanda di jawa dan sumatra terhadap Republik Indonesia, agresi militer belanda ini terjadi dua kali yaitu dilaksanakan dari tanggal 21 juli sampai 05 agustus 1947 (aksi pertama) dan dari tanggal 19 desember 1948 sampai 05 januari 1949 (aksi kedua).
Agresi Militer I (Operatie Product / operasi produk)
Agresi militer belanda 1 ternyata menimbulkan reaksi yang hebat dari dunia internasional, pada tanggal 30 juli 1947 pemerintah india dan australia mengajukan permintaan resmi agar masalah indonesia segera dimasukan dalam daftar acara Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 01 agustus 1947, dewan keamanan PBB memerintahkan penghentian dari kedua belah pihak yang mulai berlaku tanggal 04 agustus 1947.
Agresi Militer II (Operatie KRAAI / Operasi gagak)
Agresi militer belanda kedua ini dimulai pada tanggal 18 desember 1948, Belanda yang tetap bersikukuh menguasai indonesia mencari dalih untuk dapat melanggar perjanjian yang telah disepakati, bahkan pihak belanda menuduh jika pihak indonesia tidak menjalankan isi perundingan renville.
Oleh karena itu pihak TNI dan pemerintah indonesia sudah memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu belanda akan melakukan aksi militernya untuk menghancurkan republik indonesia dengan kekuatan senjata untuk menghadapi kekuatan belanda itu didirikan Markas Komando Djawa (NIBKD) yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution dan Markas Besar Sumatra (MBKS) yang dipimpin oleh Kolonel Hidayat.
Belanda melancarkan agresi yang kedua ini dengan menggempur ibu kota RI, Yoyakarta, pada agresi kedua ini terjadi perubahan nama KTN (Komisi Tiga Negara) menjadi UNCI dan pada agresi militer belanda kedua ini, TNI meluncurkan serangan umum 01 maret 1949 yang dalam waktu 6 jam TNI berhasil kembali menduduki Yogyakarta.
Dari uraian materi diatas tentang upaya mempertahankan kemerdekaan indonesia dapat kita tari kesimpulan sebagai berikut ini.
Upaya mempertahankan kemerdekaan indonesia tidak hanya dilakukan melalui jalur diplomasi saja, tetapi dilakukan juga dengan perlawanan fisik atau pertempuran.
Contoh dari perjuangan bersenjata adalah pertempuran surabaya, pertempuran ambarawa, pertempuran medan area, bandung lautan api, agresi militer belanda 1 dan agresi militer belanda 2.
0 Response to "Materi IPS - Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia | Kelas 6"
Post a Comment