Proses Menghasilkan dan Menyalurkan Energi Listrik - IPA | Kelas 6

Proses Menghasilkan dan Menyalurkan Energi Listrik - IPA | Kelas 6. Dalam setiap hari listrik dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan contohnya seperti menyalakan televisi, menyalakan lampu, menyalakan komputer dan lainnya.

Gambar: Proses menghasilkan dan

menyalurkan energi listrik

Globalisasi mempunyai pengaruh sangat besar bagi kemajuan teknologi terkait energi listrik.

Energi yang biasa digunakan sehari-hari berasal dari dari listrik yang dihasilkan dari beragam metode, salah satu metodenya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Berikut ini cara kerja PLTA:

• PLTA memanfaatkan energi air yang mengalir.
• Aliran air dialirkan melalui pipa-pipa khusus untuk menggerkan turbin.
• Gerakan turbin tersebut nantinya akan diubah menjadi energi listrik didalam generator.

Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar: Cara kerja PLTA

Dalam ruang lingkup kecil, beberapa daerah menggunakan pembangkit listrik secara mandiri yang dinamakan Pembangkit Listrik Mikrohidro.

"Apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik mikrohidro?"

Pembangkit listrik mikrohidro adalah pembangkit listrik yang menggunakan kincir air.

Cara kerja pembangkit listrik mikrohidro

Pembangkit listrik mikrohidro menggunakan aliran air untuk memutarkan kincir air, kemudian kincir air menggerakan turbin hingga menghasilkan listrik.

Proses menyalurkan energi listrik

• Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) siap untuk disalurkan.
• Energi listrik disalurkan terlebih dahulu melalui kabel-kabel besar yang terpasang di menara saluran udara tegangan ekstra tinggi atau biasa disebut dengan SUTET.
• Energi listrik kemudian masuk kedalam transformator untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
• Energi listrik disalurkan kedalam pabrik-pabrik, biasanya pabrik membutuhkan energi listrik yang cukup besar untuk keperluan produksi.
• Energi listrik kemudian masuk kembali ke dalam transformator, dan transformator ini berfungsi untuk menurunkan tegangan.
• Energi listrik dari transformator penurun tegangan diterima oleh gedung perkantoran dan rumah-rumah penduduk.

Gambar: proses penyaluran aliran listrik

Komponen utama dalam proses penyaluran listrik

Sistem Pembangkit

Berfungsi untuk mengubah sumber energi menjadi energi listrik, sumber energi listrik bisa berupa aliran air, panas bumi, angin, uap atau tenaga matahari.

Sistem Transmisi

Berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit listrik ke pusat-pusat beban.

Ada dua jenis saluran transmisi yaitu saluran udara dan saluran kabel bawah tanah.

Sistem Distribusi

Berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari sistem transmisi sampai ke konsumen, sistem distribusi dibagi menjadi dua yaitu distribusi primer dan distribusi sekunder.

Distribusi primer berasal dari jaringan transmisi yang diturunkan tegangannya di gardu induk menjadi tegangan menengah sebesar 20 kilovolt.

Distribusi sekunder berasal dari gardu distribusi menuju konsumen dengan tegangan rendah sebesar 220 volt.

Transformator

Berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik, transformator juga dikenal dengan nama trafo.

Transformator terbagi menjadi dua jenis yaitu, transformator step-up dan transformator step-down.

Transformator step-up, berfungsi untuk menaikan tegangan yang dihasilkan dari pusat pembangkit.

Transformator step-down, berfungsi untuk menurunkan tegangan.

Share this post