Kerja Ikhlas
Saturday, March 31, 2018
Add Comment
Dapurmu perut anak istrimu. Ada Seorang sahabat yg datang ke Rumah dan mengeluhkan terkait dengan keuangan. Beliau bercerita akan bingungnya beliau dengan masalah keuangan.
Ketika orang meminta saran saya, mana yg lebih penting antara personal branding atau dapur? Prioritas sy adalah mana yg lebih dulu menolong. Klo personal brandingmu belum bisa membuatmu kenyang, maka dahulukan perutmu, apalagi perut anak istrimu.
Gambar Ilustrasi Keluarga |
Masih ingat pelajaran hunting vs planting di dalam bisnis? Ada bisnis-bisnis yg memang nanem, siram, pupuk, lama banget. Tapi ketika mulai berbuah 3-5 tahun, maka panen setiap hari mungkin akan bisa dirasakan.
Tapi ketika dapur belum ngebul, belum ada rasa aman dalam urusan perut keluarga, maka cara "berburu" adalah yg paling tepat, menurut saya, untuk dilakukan. Solusi terdekat mana, dimakan. "Low fruits hand", buah mana yg terdekat untuk dimakan, itu duluan. Ironis memang, buat yg sedang berusaha membangun personal branding, tapi mau gimana lagi.
Ini memang bukan kondisi ideal, kondisi menjengkelkan yg harus kita lewati, melepas jaket ego kita yang sedang gencar melakukan strategi branding. Tapi apa mau dikata. Dapur ngebul lebih penting. Dan saya sangat menghargai orang-orang yang rela melepas brandingnya untuk sementara waktu demi perut anak istri.
Pernah saya lihat CEO perusahaan, yang bangkrut, memulai lagi dari awal dengan gerobakan. Atau pemilik bisnis raksasa, harus bangkit dari titik nol dengan kerja ke orang, kembali menjadi karyawan dengan gaji bulanan, yang penting hidup.
Mudah-mudahan apapun kondisi kita hari ini, seburuk apapun keadaan kita, pasti masih ada orang yang lebih tidak beruntung ketimbang kita. So, jangan menyerah, semangat dan ikhlas dalam bekerja.
Semoga Tuhan Bersama Kita.Amin (amin)
0 Response to "Kerja Ikhlas"
Post a Comment