Sifat-Sifat Magnet - IPA | Kelas 6

Sifat-Sifat Magnet - IPA | Kelas 6. Magnet memiliki sifat-sifat tertentu, salah satu dari sifat-sifat magnet tersebut adalah dapat menempel pada logam besi.

Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan mengenai jenis-jenis magnet di sini.

Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Apa yang dimaksud dengan sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.

Berikut ini adalah macam-macam sifat magnet.

1. Gaya magnet dapat menarik benda tertentu

Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut dengan benda magnetis, contoh dari benda-benda tersebut adalah baja, besi, nikel dan kobalt.

Sedangkan benda yang tidak ditarik oleh magnet adalah benda non magnetis, contoh dari benda-benda tersebut yaitu kayu, kaca, platik.

2. Gaya tarik dan gaya tolak

Suatu magnet memiliki dua kutub yang berbeda yaitu kutub utara dan kutub selatan, apabila kutub senama didekatkan maka kedua batang magnet akan saling menolak, jika kutub tidak senama didekatkan maka akan saling tarik-menarik.

contohnya : kutub utara >< kutub utara maka yang terjadi akan saling tolak.

jika berbeda kutub, kutub utara <> kutub selatan maka yang terjadi akan saling tarik-menarik.

3. Gaya magnet dapat menembus benda

Suatu benda besi contohnya paku atau sejenisnya jika di atas meja atau kaca di letakan besi dan dibawahnya terdapat magnet maka benda tersebut akan dapat bergerak, hal ini di sebabkan oleh adanya daya tarik dari magnet.

Semakin tebal gaya magnet maka akan semakin tebal gaya yang tembus yang dihasilkan oleh magnet.

4. Jarak mempengaruhi kekuatan gaya magnet

Jarak benda terhadap magnet dapat mempengaruhi gaya tarik megnet, semakin dekat benda terhadap magnet maka gaya tarik magnet semakin kuat dan sebaliknya semakin jauh benda terhadap magnet maka gaya tarik magnet semakin lemah.

Jenis Bahan Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.

Bahan Magnetik (Feromagnetik)

Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.

Bahan Nonmagnetik

Bahan nonmagnetik terbagi atas:

• Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
• Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.

Share this post